PENGURUS BAMAG FOTO BERSAMA BUPATI MAGETAN

PENGURUS BAMAG FOTO BERSAMA BUPATI MAGETAN

Telaga Sarangan Magetan

Telaga Sarangan Magetan
SUKSES DI TAHUN 2012

Minggu, 29 Januari 2012

Berkat Bagi Yang Memilih Jalan Tuhan

Ulangan 13.4

TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.” 
Sejak manusia diciptakan, iblis berusaha untuk menipu manusia agar jatuh ke dalam dosa dan kehilangan berkat yang Tuhan sediakan. Hal itu berlangsung terus hingga sekarang, dan tidak akan berhenti hingga waktunya bagi si iblis telah habis. Iblis begitu berpengalaman dalam hal menipu manusia. Dia mempunyai pengalaman ribuan tahun, sehingga jika kita tidak berpegang teguh kepada FirmanNya, maka kita akan dengan mudah terperangkap oleh tipu muslihat si iblis.
Banyak sekali cara yang dapat digunakan oleh iblis untuk mengecoh kita, yaitu melalui kenikmatan harta yang berlimpah-limpah, kenyamanan atas posisi atau jabatan tertentu, pengakuan oleh orang banyak, dan masih banyak lagi tawaran-tawaran yang membuat kita berkompromi dengan dosa. Si iblis selalu menawarkan jalan pintas bagi kita untuk memperoleh semuanya itu, tetapi pada akhirnya kita akan terjerat dengan perangkapnya yang membawa kepada maut.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tuhan Allah yang kita sembah bukanlah Tuhan yang tidak sanggup membuat kita diberkati dengan segala kelimpahan baik secara rohani maupun jasmani. Tetapi Tuhan kita Yesus Kristus, sanggup memberikan semua berkat sorgawi bagi kita yang setia kepadaNya.

Mungkin kita tidak sabar menunggu jawaban dari Tuhan. Tetapi Tuhan tidak berdiam begitu saja atas semua penderitaan yang kita alami. Dia akan memberikan jalan keluar bagi kita tepat pada waktunya. Dia telah merancang rencana yang indah bagi hidup kita.
Jika kita memilih untuk mencari jalan pintas atas masalah atau kemauan kita yang ingin cepat kaya, cepat dapat posisi atau jabatan, ingin cepat lepas dari kesusahan, dan kita menghalalkan cara-cara yang kotor di hadapan Tuhan; maka kita akan kehilangan rencana yang indah yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
Sayang sekali jika kita mengorbankan semuanya itu hanya untuk kenikmatan sesaat, tetapi berujung kepada maut. Awalnya mungkin tidak kita sadari, tetapi itulah siasat iblis dalam menipu dan menjerat kita, sehingga pada akhirnya kita kehilangan berkat dari Tuhan.
.
*courtesy of PelitaHidup.com
Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak kehilangan rencana Tuhan yang indah?

1. “TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia

Dari awal kita harus menentukan sikap dan pilihan, bahwa kita memilih untuk mengikut Tuhan. Jika kita sudah menentukan sikap dari awal, maka iblis tidak akan bisa berbuat apa-apa. Tentukan sikap kita, perkatakan bahwa kita mengikut Yesus, deklarasikan kepada si iblis bahwa kita memilih jalan Tuhan. Dan akui Yesus dengan hidup takut akan Dia. Jauhi dosa dan jangan kompromi dengan dosa. Tidak ada yang disebut kebohongan untuk kebaikan. Dosa kecil tetaplah dosa. Pilihan kita akan menentukan jalan hidup kita.
Pilihan akan jalan Tuhan akan membawa kita kepada rancangan damai sejahtera.
*courtesy of PelitaHidup.com
.

2. “Kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan

Iblis tidak akan berhenti mempengaruhi pikiran kita dengan segala macam hal-hal yang negatif. Jika hidup kita tidak dipenuhi dengan Firman Tuhan, maka kita akan menjadi sasaran empuk bagi iblis. Penuhi hidup kita dengan FirmanNya. Baca dan renungkan Alkitab setiap hari. Dengar dan lakukan apa yang telah kita baca. Dengan begitu Firman Tuhan akan mendominasi hidup kita, sehingga segala tipu muslihat iblis dapat dipatahkan oleh kuasa Firman Tuhan.
.

3. “Kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut

Ibadah tidak terbatas kepada kebaktian yang diadakan di gereja saja. Ibadah yang sejati adalah pola kehidupan kita seutuhnya. Ketika kita menjalani hari-hari kita dengan langkah yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, kita mengandalkan Yesus dalam memutuskan suatu hal/tindakan, kita senantiasa mengasihi sesama kita, kita tidak kompromi dengan dosa, kita membawa Yesus dalam tiap langkah hidup kita, setiap saat, kapan saja dan di manapun kita berada, maka itulah yang disebut dengan ibadah yang sejati.
Ketika kita senantiasa berpaut kepada Yesus, iblis tidak akan bisa menjerat kita, karena kita ada dalam perlindungan Tuhan.

*courtesy of PelitaHidup.com
.

Oleh karena itu, pilihlah jalan Tuhan sehingga kita akan menerima segala berkat kelimpahan yang telah disediakan bagi kita yang setia kepadaNya.
.
Ulangan 28:1-14
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.
Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.
TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.
Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu–di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu.
TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”

Berdoa Satu Jam Membawa Perubahan Besar

Matius 26:40

Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?” 

Kisah dari ayat di atas telah kita ketahui dimana Tuhan Yesus mengajak ketiga muridNya ke Taman Getsemani untuk berdoa. Yesus tahu bahwa Dia akan mengalami penderitaan yang begitu berat di atas kayu salib. Oleh karena itu Dia pergi ke Taman Getsemani untuk berdoa kepada Bapa di sorga. Tetapi ketika Yesus sedang berdoa, ternyata ketiga orang muridNya tertidur. Mereka tidak sanggup bertahan untuk dapat berjaga menyertai Yesus yang sedang berdoa.
Keadaan ini banyak dialami oleh umat Tuhan, dimana ketika mereka kurang disiplin dalam menjalankan kehidupan doa, sehingga banyak umat Tuhan mengalami kekalahan dalam menghadapi berbagai masalah.

Kehidupan doa sangatlah penting bagi kehidupan kita. Ada kuasa yang bekerja melalui doa. Melalui doa, ada sesuatu yang terjadi dalam hidup kita.
Apa yang kita dapatkan jika kita berdisiplin dalam berdoa?

1. Menjadi Kuat

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Mat 26:41
Tuhan Yesus mengingatkan muridNya bahwa manusia mempunyai kelemahan dalam hal kedagingan. Oleh karena itu Dia menyarankan murid-muridNya untuk berjaga-jaga di dalam doa, agar memperoleh kekuatan dalam menghadapi segala kelemahan.
Di tengah kemajuan teknologi pada saat ini dan banyak kenikmatan yang tersedia, umat Tuhan harus senantiasa berdoa di dalam Tuhan agar dapat kuat dalam menghadapi berbagai cobaan atau godaan yang datang. Keinginan daging akan begitu kuat menguasai hidup kita jika kita tidak membangun kehidupan doa yang kuat. Melalui doa kita akan mendapat kekuatan untuk menolak segala keinginan daging yang ingin menguasai hidup kita. Melalui doa kita akan mendapat kemampuan untuk menjalani hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan.
.

2. Kemampuan Menjalani Kehendak Bapa

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Mat 26:39
Yesus tahu bahwa penderitaan yang akan dijalani bukanlah penderitaan biasa. Menjalani penyaliban merupakan tugas yang paling berat di atas muka bumi ini. Sebagai manusia, Dia menyadari bahwa Dia sendiri tak kuasa untuk menjalani penderitaan ini. Bahkan Dia meminta kepada Bapa di sorga untuk melalukan semuanya itu jika mungkin. Tetapi Yesus tahu bahwa Bapa di sorga menghendaki agar Dia menjalani semuanya itu. Melalui doa Yesus mendapat kekuatan untuk menjalaninya dengan sempurna.
Ketika kita menghadapi suatu pergumulan yang sangat berat sekalipun, satu hal yang harus kita lakukan adalah datang padaNya dan sujud berdoa di bawah kakiNya. Tuhan akan memberikan kekuatan yang luar biasa, kekuatan supranatural (yang tidak kelihatan secara kasat mata), sehingga kita akan sanggup melalui/menjalani semua pergumulan yang ada. Bahkan kita akan menjalaninya sampai kita meraih kemenangan sebagaimana Yesus sendiri ditinggikan atas segalanya di muka bumi ini.
Melalui doa kita akan sanggup melakukan segala kehendak Bapa dalam hidup kita. Segala rencanaNya akan digenapi dalam hidup kita jika kita datang sujud berdoa kepadaNya.
.
.
Biarlah kita mulai mendisiplinkan diri kita untuk datang kepadaNya, sujud berdoa kepadaNya hari demi hari, agar kita memperoleh kekuatan dan kemampuan untuk melakukan kehendakNya. Kemenangan, kemuliaan dan kehormatan telah disediakan bagi setiap umatNya yang mau datang merendah di bawah kakiNya. Haleluya!
.
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. ” 1 Pet 4:7

Kamis, 26 Januari 2012

KELUARGA KRISTEN YANG BERAKAR, BERTUMBUH DAN BERBUAH DI DALAM DIA

Pendahuluan
Kebenaran yang sangat penting tentang keluarga:
1) Penting kita ketahui bahwa keluarga adalah 'institusi' pertama yang didirikan Allah, bukan Gereja, bukan sekolah, dll (Kej.2:18-25).
2) Keluarga Kristen di dunia merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah (as the center of God's covenant purpose). Perhatikan penetapan Allah pada Kej.l2:3, di mana melalui berkat Allah kepada Abraham sekeluarga, seluruh bumi akan diberkati.
3) Keluarga Kristen di dunia merupakan miniatur keluarga Allah di dalam kekekalan. Itulah sebabnya keberhasilan kita membangun keluarga Kristen yang benar, pada saat yang sama merupakan kesaksian akan keluarga Allah. Sebaliknya, jika kita gagal membangun keluarga kita, maka sebagai anak-anak Allah, kita juga gagal menunjukkan keindahan keluarga Allah. Perhatikan gambaran bapa dan ibu yang diberikan kepada Allah di dalam Alkitab (Ef.3:14-15; Maz.l03:13; Yes.66:13).
Karena itu, kita mengerti jika keluarga menjadi sasaran pekerjaan iblis dalam merusak kerajaan Allah. Itulah sebabnya, di dalam anugerah Allah kita harus melakukan yang terbaik dalam membangun keluarga yang berkenan kepadaNya.
Bagaimana keluarga yang berkenan kepadaNya? Keluarga yang berkenan kepadaNya adalah keluarga yang berakar, kertumbuh dan berbuah di dalam Dia sebagaimana judul ceramah ini. Inilah idialnya. Persoalannya adalah apakah keluarga kita sudah berakar, bertumbuh dan berbuah? Tentulah masing-masing kita yang dapat menilainya. Yang jelas kita sebagai keluarga kristen mengharapkan agar keluarga kita boleh berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Dia. Saya pikir inilah (mungkin) yang melatarbelakangi mengapa panitia retreat PJJ sektor 1 GBKP Depok menganggap penting pokok ini dibicarakan, sehingga meminta saya agar dalam pertemuan ini menyampaikan judul ini.
Baiklah untuk mendalami pokok ini, kita terlebih dahulu memahami apakah yang dimaksud berakar, bertumbu dan berbuah di dalam Dia.
1. Berakar. Di dalam Alkitab istilah berakar juga sering dipakai, misalnya Yesaya 40:24, Matius 13:6, Markus 4:17, Lukas 8:13, Kolose 2:7, dll). Kata berakar dipakai untuk sebuah pohon yang akarnya tercantap dalam di dalam tanah. Ada beberapa fungsi akar antara lain, disamping untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut dari dalam tanah, juga yang tidak kalah pentingnya memperkuat berdirinya tumbuhan.[1] Semakin berakar sebuah pohon dia akan semakin kuat atau kokoh, sehingga walaupun angin kuat datang menerpanya, pohon tersebut tidak akan roboh, juga walaupun musim kemarau panjang ia tidak layu dan mati karena akarnya yang dalam ke dalam tanah dapat tetap menyerap air dan zat-zat makanan yang diperlukan. Demikian juga seseorang yang berakar kuat di dalam Kristus, sumber kehidupan itu akan menjadi kokoh. la akan dapat menghadapi setiap badai persoalan kehidupan rumah tangga yang menderpanya.
2. Kata "Bertumbuh" berkaitan dengan masalah perubahan. Tanaman dikatakan bertumbuh bila ia menampakkan perubahan semakin berkembang, demikian juga penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat dan tinggi badan dan sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Kata ini juga dipergunakan rasul Paulus sehubungan dengan kehidupan rohani, iman jemaat (Efesus 4:15-24). Sebagaimana akar yang sehat akan menghasilkan pertumbuhan, demikian juga kehidupan orang percaya seharusnya bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus, bertumbuh dalam pengenalan terhadap firman Allah, dan bertumbuh dalam pelayanan menyaksikan Kasih dan kebaikan Allah. Halangan terbesar kita tidak dapat bertumbuh adalah karena kita merasa sudah cukup baik, sehingga kita merasa tidak perlu bertumbuh, padahal pertumbuhan adalah sesuatu yang tidak pernah berhenti.
3. Selanjutnya kata "Berbuah". Pertumbuhan tanpa buah adalah percuma. Sebagaimana kalau kita menanam pohon rambutan atau sejenisnya, pastilah kita mengharapkan nantinya menghasilkan buah. Demikianlah juga Allah mau agar kita menghasilkan buah. Di dalam Yohanes 15:12 disebutkan bila ranting tidak berbuah akan dipotong, dan pohon yang tidak berbuah akan ditebang (Matius 3:10, Lukas 13:7-9). Buah yang dikehendaki Allah kita hasilkan adalah melakukan kehendakNya (bd.Matius 7:15-20). Salah satu adalah pelayanan. Pertumbuhan yang sehat harus diwujud-nyatakan dalam pelayanan kita. Dengan demikian, tiga unsur penting dalam hidup kita menjadi lengkap.
Memahami pentingnya fungsi dan peranan keluarga sebagai institusi yang diciptakan oleh Allah, sebagaimana telah disebutkan diatas keluarga menjadi sasaran si iblis agar tidak berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus bagi kemuliaan Allah.
Membaca buku Roberts Liardon: Keberhasilan dan kegagalan hamba Tuhan, disana disebutkan bahwa beberapa diantara hamba Tuhan yang terkenal mengalami kegagalan dalam rumah tangga, seperti kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis, bahkan Perceraian dan juga anak-anak yang hidup tidak sebagai anak yang takut akan Tuhan. Apa penyebabnya? Menurut penelitian Liardon adalah kesibukan hamba Tuhan tersebut dalam melakukan kegiatan-kegiatan pelayanan sehingga tidak ada lagi atau kurang punya waktu bersama-sama keluarga. Dari keterangan ini memperlihatkan bahwa tidak ada keluarga yang steril dari serangan si iblis.
Demkian juga dalam kehidupan keluarga-keluarga saat ini (termasuk keluarga kristen), dimana tren pisah ranjang, perceraan, selingkuh, anak-anak dalam usia dini sudah terlibat kenakalan remaja, free sex, narkoba, dll, sangat membuat kita prihatin. Menurut Arif Julianto angka pasangan pisah ranjang/perceraian di Indonesia pada tahun 2007 sangat fantastis, yakni sedikitnya ada 200 ribu pasang.[2] Dan oleh banyak pihak angka ini akan terus meningkat setiap tahun dikarenakan life style (gaya hidup) masyarakat yang selalu berubah, pondasi keagaman semakin luntur. Demikian juga mengenai seks bebas dikalangan remaja disebutkan ada 22,6 % remaja Indonesia penganut seks bebas.[3] Dr H Boyke Dian Nugraha SpOG, MARS menyebutkan dari hasil penelitian yang dipublikasikan secara terbatas terungkap perilaku remaja maupun kaum muda ibu kota amatlah mencengangkan. "Diperkirakan 6-20 persen para siswa SMU dan mahasiswa, pernah melakukan hubungan seks pranikah. Lebih mengejutkan lagi, 35 persen mahasiswa suatu fakultas kedokteran swasta menyetujui hubungan seks pranikah.[4] Demikin juga masalah perselingkuhan, penelitian tahun 1997 di Jakarta, mengatakan 2 dari 3 pria di Jakarta selingkuh. Bahkan katanya saat ini menurut pakar seks dr.D.Boyke Dian Nugraha jumlah tersebut malah meningkat, 4 dari 5 pria Jakarta melakukan selingkuh. Dan sebuah penelitian di Bandung, Jawa Barat yang dilakukan seorang psikolog menyebutkan 2 di antara 5 wanita pekerja juga melakukan selingkuh.[5] Juga mengenai narkoba, dari berbagai informasi pengguna narkoba dari tahun ke tahun meningkat tajam, dan tidak hanya usia remaja tetapi juga di kalangan dewasa. Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendramatisir keadaan atau permasalahan yang ada, sehingga menambah kekuatiran kita, tetapi agar kita semakin waspada, semakin berbenah diri, semakin memfilteri keluarga kita dari segala kemungkinan pengaruh negatif dari imbas kemajuan yang kita rasakan saat ini.
Kita bersyukur bahwa keluarga kita belum mengikuti tren tersebut, namun tidak tertutup kemungkinan hal tersebut juga bisa terjadi kepada kita, karena itu upaya pencegahan adalah jauh lebih baik. Karena itu, salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah mengupayakan keluarga kita benar-benar berakar, bertumbuh dan berbuah dalam Kristus. Bagaimana caranya?
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan:
1) Menjadikan keluarga sebagai gereja kecil
  • Menciptakan nuansa fisik yang relegius di rumah
  • Mengusahakan ibadah keluarga yang teratur
  • Ada keteladanan yang positif dari orang tua
2) Bagi Orang Tua perlu menumbuhkan:
a. Komitmen bertumbuh dalam Yesus melalui tiga tahap:
  • Memiliki komitmen yang kuat untuk melepas cara-cara lama dalam bertindak (keinginan daging).[6]
  • Memperbaharui pikiran kita, sejalan dengan pembaharuan manusia batiniah kita.[7]
  • Mengembangkan kebiasaan-kebiasaan baru dalam kebenaran dan hidup kudus (hidup menurut Roh).[8]
3) Bagi masing-masing komponen keluarga (Bapa, Ibu dan anak) agar masing masing terus bertumbuh semakin sempurna kearah Kristus, dapat digunakan istilah G.R.O.W.T.H:
  • G--> Go to God in daily prayer - Menghadap kepada Allah dalam doa setiap hari (Yohanes 15:7)
  • R--> Read God's Word daily - Membaca Finnan Allah setiap hari (Kis. 7:11). Mulailah dengan Injil Yohanes.
  • O--> Obey God moment by moment - Mentaati Allah setiap saat (Yohanes 15:8).
  • W--> Witness for Christ by our life and words - Memberi kesaksian tentang Kristus lewat kehidupan serta ucapan kita (Matius 4:19; Yohanes 15:6).
  • T --> Trust God every detail of our life - Mempercayakan setiap detail kehidupan kita kepada Allah (1 Petrus 5:7).
  • H --> Holy Spirit: Allow him to control and empower our daily life and witness -Membiarkan Roh Kudus mengendalikan serta memberdayakan kehidupan serta kesaksian kita sehari-hari (Galatia 5:16,17: Kis. 1:8).
Kesimpulan
Berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Dia adalah suatu hal yang diinginkan Tuhan terjadi pada setiap orang yang percaya. Kita tidak akan dapat bertumbuh dan berbuah kalau tidak berakar di dalam Kristus. Yesus mengatakan: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku" (Yohanes 15:4). Semua orang harus mengalami pertumbuhan (suami, istri, anak). Dan untuk bertumbuh perlu kemauan dan komitmen (bd.Heber 5:12-14). Dan pertumbuh adalah proses seumur hidup. Pertumbuhan tidak diukur dari pengetahauan kita, tetapi perbuatan kita (dari buahnya).
By Pdt.S.Brahmana

PELAYANAN

Shalom!
Setiap manusia di dalam hidupnya pasti pernah mengalami persoalan tetapi hendaknya persoalan jasmani tidak menjadi fokus kekhawatirannya karena hal-hal jasmani itu “sepele” di mata Tuhan. Namun sadarkah kita bahwa ada sesuatu yang jauh lebih penting untuk menjadi fokus perhatian dan kekhawatiran kita? Marilah kita mengawali perenungan saat ini melalui kisah dalam Injil Matius 8:14-17.Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan yang lain-lain.
:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah (segera – red.)dan melayani Dia.

Sasaran pelayanan: siapa yang dilayani atau siapa sasaran pelayanan kita? 
a.  Tuhan Yesus Kristus (Rom 12:11: Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan). Pelayanan yang benar akan tetap menyala, konsisten dan tidak kendor, tidak malas atau suam.
(bdng Kis. 20:19; 1 Kor. 7:35; Ef. 6:7; 1 Tes. 1:9; 1 Tim. 1:12). 
b.  Jemaat Tuhan – orang-orang kudus, hamba, rasul Tuhan (1 Kor 16:15; 1 Tim 6:2; 2 Tim 1:18; bandingkan dengan Kis. 9:1-6; 22:3-8; 26:9-15)
c.    Orang-orang yang belum percaya Yesus (Rom. 15:16, 15-19; bdng 1 Kor.
9:20-22, 16-23)

Selanjutnya kita perlu koreksi diri, bahkan harus mewaspadai dan menghindari agar pola pelayanan kita tepat dan benar di mata Tuhan. 
1. Pelayanan yang patut dicontoh: Ibu mertua Petrus (Mat. 8:14,15)
2. Pelayanan yang harus dihindari (Rm 16:17-20)
Tuhan ingin semua dari kita baik pria, wanita, tua dan muda untuk waspada terhadap
pelayanan yang hanya ‘melayani perut’: 
-      Melayani perut: pelayanan yang bertentangan dengan pengajaran sehat dan murni. Pelayanan model ini mengharapkan imbalan, mau melayani asal tidak susah atau sengsara, melayani asalkan ada fasilitas baik dan jaminan layak serta secara ‘daging’ nyaman. Ini tidak benar! Kita harus senantiasa mensyukuri jika kita dipercaya dan ditempatkan di mana saja walau dalam keadaan tidak nyaman menurut daging. Pelayanan yang mempertuhankan perut ditandai dengan:
·       perpecahan dan
·       menggoda (bdng. Kis. 20:29-30; Gal. 4:17,18) 
-      “Mempertuhankan perut” artinya menjadi seteru salib Kristus (baca: Fil. 3:17-19). Seolah mulut memuji Tuhan tetapi sebenarnya memuliakan perut. “Makan-minum” tanpa kontrol, ujung-ujungnya berakibat fatal yaitu percabulan (baca: 1 Kor. 6:12-20).
3. Pelayanan yang berkenan kepada Allah (Rm 14:17-23)
Jelas bahwa pelayanan yang berkenan di hadapan Allah tidak terkait dengan perut. Kerajaan Allah/HIDUP KEKAL bukanlah soal makan atau minum! Pelayanan yang benar bersifat membangun dan mempersatukan, bukan memecah belah atau mencerai-berai-kan.
 Melayani dengan tepat dan benar artinya bersedia ditempatkan di mana saja seperti Yusuf tidak pernah protes di mana pun ia ditempatkan maka ia disayang oleh Firaun sampai akhir hidupnya bahkan oleh keturunan-keturunannya. 
4. Beberapa tokoh/pelayan Kristus yang patut kita contoh 
4.a. Rasul Paulus (Kis. 20:19, 17-21) orang dewasa/tua (hamba Tuhan)
Pelayanan Rasul Paulus ditandai dengan rendah hati walau dengan cucuran air mata karena sengsara yang hebat, bahkan sampai nyawanya terancam dibunuh oleh orang Yahudi sekalipun, dia tidak gentar dan tetap konsisten serta berkobar-kobar dalam pelayanan sejak awal sampai akhir.
 4.b. Timotius (Flp. 2:22, 19-23) orang muda (hamba Tuhan)
Timotius teruji kesetiaan dan pelayanannya, bahkan praktik hidupnya sehari-hari sesuai Firman Allah. Bagaimana dengan kita, jika dalam pelayanan jasmani saja kita tidak setia, bagaimana mungkin kita dapat setia dalam pelayanan rohani?
 4.c. Onesiforus (2Tim. 1:15-18) orang dewasa (keluarga – jemaat)
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa pria dan wanita maupun anak muda ini tidak malu untuk mengunjungi Paulus dalam penjara.
Mengunjungi seseorang dalam penjara saat itu bukanlah sesuatu yang enak, bahkan berisiko nyawa, namun Onesiforus berani mengambil risiko karena ia mencintai Firman Tuhan. 
4.d. Markus  orang muda (Hamba Tuhan)
Surat 2 Tim 4:11 berbunyi: ”Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari karena pelayanannya penting bagiku”. Markus juga telah teruji oleh Rasul Paulus, ia didatangkan dari tempat lain untuk pelayanan Injil.(bdng. 1 Pet. 5:13)

Jangan mencari hormat manusia, carilah hormat ALLAH! Tuhanlah yang menilai pelayanan kita, DIA yang melihat hati kita dan kiranya tak ada seorang pun terlewatkan untuk melayani Yesus. Amin.

Kamis, 05 Januari 2012

KERENDAHAN HATI KUNCI KASIH KARUNIA ALLAH

Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 12:1-10, 1:3-4
Hidup kita dan perjalanan rohani kita ibarat perjalanan sebuah mobil. Agar dapat berjalan dengan baik maka setiap komponen dari mobil tersebut harus berfungsi dengan baik. Untuk membawa mobil melaju dengan kencang kita membutuhkan gas, namun selain gas ada komponen lain yang sangat penting dan hampir dapat dipastikan kita tidak dapat berkendara dengan selamat tanpanya. Komponen ini disebut: rem!
Kita perlu gas dan juga rem. Rem dalam hal ini adalah kerendahan hati. Kerendahan hati adalah satu-satunya cara untuk meluputkan diri dari jebakan iblis. Kerendahan hati adalah suatu sikap yang dikehendaki Allah dari kita. Kerendahan hati adalah kunci kasih karunia Allah.
Terkadang Allah mengizinkan duri dalam daging, sesuatu yang tidak enak itu ada di dalam kehidupan kita. Tuhan tidak mencabutnya dari kehidupan kita supaya kita rendah hati dan tetap bergantung kepada Tuhan.
Allah berhak menjawab tidak terhadap doa kita. Ada banyak contoh kisah pahlawan-pahlawan iman yang mengalaminya. Rasul Paulus, Smith Wigglesworth yang dipakai Allah luar biasa dengan mujizat membangkitkan orang mati namun anak perempuannya tetap tuli hingga ia meninggal dunia. John Wesley, pendiri gereja methodis juga bermasalah dengan isterinya yang lebih dominan. Mereka tetap setia sampai akhir hidup mereka dan Allah tidak mencabut duri dalam daging tersebut agar mereka tetap rendah hati.
Dengan ketidaksempurnaan di dunia ini, Allah ingin supaya kita fokus ke sorga, bukan bumi, karena bumi cuma untuk sementara. Jadi maksud Allah dengan tidak mencabut duri dalam daging kita adalah antara lain:
·         Supaya kita tidak menjadi sombong
·         Supaya fokus kita kepada Allah di sorga yang kekal, bukan di bumi yang sementara.
·         Allah ingin kita dapat menghibur mereka yang menderita

Let God be God. Allah memiliki keputusan dan segala keputusan-Nya adalah adil. Biarlah kita bisa menerima dan bersyukur atas apa yang tidak bisa kita ubah.
"Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." - 2 Korintus 1:3-4

Rabu, 04 Januari 2012

IMAN SEPERTI APA?

Kamis, 05 Januari 2012 

Bacaan Setahun :
 Ayub 6-9 
Nats : Doa orang yang benar sangat besar kuasanya dan ada hasilnya (Yakobus 5:16)


IMAN SEPERTI APA?
Bacaan : Yakobus 5:13-18 
Saya pernah menerima SMS doa yang sangat mengesankan. Namun, di bawahnya ada catatan. SMS itu harus diteruskan kepada sedikitnya 12 orang barulah berkat Tuhan akan tercurah. Jika tidak, celakalah yang akan dituai. Menyebarnya SMS itu menunjukkan banyak orang meyakini isinya. Apa gerangan yang "diimani" para pengirim SMS ini? Tuhan akan mengabulkan doa dengan sogokan 12 SMS?
Doa memang harus didasari iman. Namun, iman seperti apa? Yakobus memberi contoh iman yang ditunjukkan Elia (ayat 17-18). Elia tahu ia berdoa kepada Tuhan Pencipta semesta yang berkuasa menahan dan menurunkan hujan. Elia juga yakin Tuhan berkenan akan doanya, karena apa yang ia minta akan menyatakan kebenaran Tuhan pada orang-orang di zamannya (lihat 1 Raja-raja 16-17). Pengenalan yang benar akan Tuhan membuat kita peka mana yang berkenan dan tidak berkenan bagi-Nya sehingga kita dapat berdoa dengan penuh keyakinan. Dalam pengenalan akan Tuhan yang kudus, Yakobus juga mengingatkan kita untuk saling mengaku dosa (ayat 16). Anugerah Tuhan saja yang memungkinkan kita yang tak layak menjadi orang-orang yang "benar" di hadapan-Nya.
Mari memeriksa diri hari ini. Keyakinan seperti apa yang mendasari doa-doa kita? Tuhan bukanlah mesin untuk mencurahkan berkat atau membuat orang kualat, sesuai usaha dan kemauan kita. Makin kita mengenal-Nya, makin kita dapat berdoa dengan yakin dalam situasi apa pun. Elia telah membuktikan-Nya. Yakobus mengaminkannya. Doa orang yang benar, jika dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Biarlah kita mengalaminya juga --YCK
KEYAKINAN KITA BERTAMBAH BESAR

KETIKA KITA MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR

Senin, 02 Januari 2012

MELALUI KESAKSIAN DAN TELADAN MENUNJUKKAN KRISTUS

 Bacaan I : 1Yoh. 2:22–28

Bacaan Injil : Yoh. 1:19–28
Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem me­ng­­u­tus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: ”Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak ber­dusta, katanya: ”Aku bukan Mesias.” Lalu me­re­ka ber­tanya kepadanya: ”Kalau begitu, sia­pa­kah eng­kau? Elia?” Dan ia menjawab: ”Bukan!” ”Eng­kau­kah nabi yang akan da­tang?” Dan ia men­ja­wab: ”Bukan!” Maka kata mereka kepa­da­nya: ”Siapakah engkau? Sebab kami harus mem­­beri jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawabnya: ”Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.” Dan di antara orang-orang yang di­­utus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka ber­tanya kepadanya, katanya: ”Mengapa­kah eng­kau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab mereka, katanya: ”Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-te­ngah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Su­ngai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Renungan
Pertanyaan ”siapakah Anda” cukup lumrah dalam kehidupan kita sehari-hari ketika kita berhadapan atau berkenalan dengan orang lain, apalagi dengan seseorang yang baru kita jumpai. Ada rasa ingin tahu yang besar tentang identitas atau jati dirinya, tidak hanya tentang nama dan pekerjaannya, tetapi juga pribadinya.

Yohanes Pembaptis dihadapkan dengan pertanyaan yang sama. Khotbahnya telah menyebabkan kebingungan dan tanda tanya tentang siapakah dia di tengah situasi penantian akan Mesias yang dijanjikan. Kepada para utusan yang bertanya Ia menyatakan diri bukan Mesias, juga bukan Elia dan bukan nabi yang akan datang. Dengan berani, jujur dan rendah hati Yohanes menyatakan diri sebagai pendahulu sang Mesias, dengan mengutip Nabi Yesaya 40:3: ”Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!” (Yoh. 1:23). Yohanes tidak mau memanipulasi identitasnya. Ia menyatakan kebenaran tentang dirinya. Melalui kesaksian dan teladannya Ia menunjukkan Kristus, sang Mesias, kepada orang-orang lain.

Kita pun diundang dan ditantang untuk menampakkan Kristus kepada orang-orang lain dengan menunjukkan jati diri kita sebagai anak-anak Allah, pengikut-pengikut Kristus, secara berani, jujur dan rendah hati. Kita pun bertanya: manakah situasi-situasi yang membuat saya diliputi ketakutan dan kecemasan untuk menunjukkan identitas Kristiani yang sebenarnya?

Tuhan, jadikanlah aku berani, jujur dan rendah hati untuk menyerukan Engkau di tengah ketakutan dan kecemasan orang-orang di zaman sekarang ini. Amin.

KAMU BUKAN HAMBA, MELAINKAN ANAK

 “Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak..” (Galatia 4:7)

DEAR my friends, Happy New Year! Di awal tahun ini kita memperingati hari raya Santa Maria Bunda Allah dan sekaligus hari perdamaian sedunia. Jelas banget bahwa hari ini adalah hari yang penuh dengan berkat melimpah dari Bapa kita. Yuk kita sama-sama merenungkan sabda-Nya.

Dalam Injil Lukas, diceritakan bahwa para gembala begitu bersuka-cita karena mereka telah mendengar dan melihat kabar keselamatan dari Allah. Yesus, Sang Penyelamat kita telah lahir dari rahim seorang gadis suci dan sederhana, yaitu Bunda Maria. Pada saat itu, terbukalah gerbang perdamaian antara surga dan dunia. Pada saat itu jugalah, manusia yang penuh dengan dosa dan kekelaman menerima suatu anugerah yang luar biasa karena Allah yang Mahakuasa mengangkat derajat kita menjadi anak-anak-Nya. Bahkan kita bisa memanggil Allah dengan sebutan “Abba, Bapa” !

Temanku, bersyukurlah karena Bapa sudah mengasihi kita dengan luar biasa. Kita adalah kesayangan Bapa. Hidup kita ini berharga dimata-Nya. Jadi mari kita isi tahun yang baru ini dengan berprestasi, berkarya, dan melayani Tuhan dengan segenap hati kita! 

Apakah aku siap menghadapi tahun yang baru ini dengan semangat Anak Allah ?

DOA 
Bapa, berikan aku kekuatan untuk menghadapi tahun yang baru ini dengan semangat Anak Allah.Amin.

Minggu, 01 Januari 2012

WARTA BAMAG KABUPATEN MAGETAN

IMG
WARTA BAMAG
(Badan Musyawarah Antar Gereja)
Kabupaten Magetan
Akta Notaris No.15, SK. Pengadilan Negeri Magetan  No.20/PENG/2011/LL/BAMAG
Sekretariat Jl. Yos Sudarso No. 6 Magetan Telp. 0351 5291155 Fax. 893856
Email : bamagmagetan@ymail.com

Edisi
01
Minggu, 01 januari 2012
Rek. Bank JATIM : 0302592276
Selamat Datang di Sekretariat BAMAG Magetan


A. RENUNGAN
Jangan Salah Pilih
Bacaan: Yohanes 6:22-29
Nats
: Kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda melainkan karena kamu telah makan roti (ay 26)

             Memilih antara “yang tidak penting” dan “yang penting” itu relatif mudah. Ya, mudah karena perbedaannya jelas. Tetapi memilih antara “yang penting” dan “yang terpenting” itu relatif sulit. Ya, sulit karena perbedaannya tipis sehingga dapat membingungkan dan gampang salah pilih. Kemungkinan untuk salah pilih itu semakin besar sebab umumnya orang cenderung mendasarkan pilihannya pada hal-hal yang instan, mudah, dan enak. Jarang orang yang mendasarkan pilihannya pada hal-hal yang rumit, penuh tantangan, dan manfaatnya jangka panjang. Akibatnya, pilihan yang diambilnya kurang mendasar dan hanya bersifat sementara.
             Pada waktu Tuhan Yesus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, banyak orang mengikuti-Nya. Apakah berarti mereka semua percaya kepada Tuhan Yesus? Ternyata, tidak. Mereka mencari Tuhan Yesus karena tertarik pada roti seperti yang pernah dibagi-bagikan kepadanya. Orang banyak itu telah salah pilih. Mereka memilih roti-biasa yang hanya memberi hidup sementara. Padahal ada roti luar-biasa yang dapat memberi hidup kekal selama-lamanya. Dialah Roti Hidup, yakni Tubuh atau Diri Tuhan Yesus seutuhnya.
Kesalahpilihan itu terus berlanjut sampai sekarang. Tidak sedikit orang yang mencari Tuhan Yesus hanya untuk mendapatkan hal-hal duniawi yang bersifat fana. Perhatikanlah. Banyak hamba Tuhan yang mengubah status menjadi tuan atas dirinya sendiri. Tetapi tahukah kita bahwa Tuhan memiliki roti-luar biasa yang lebih berharga. Roti yang bukan hanya memberikan hidup saat ini tetapi juga memberikan hidup kekal di sorga. Pilihlah Roti Hidup itu, jangan puas hanya mengenyam roti-biasa niscaya kita beroleh hidup yang sebenarnya, saat ini dan selama-lamanya.Jika ada yang terbaik, mengapa memilih yang baik! [Sj]

B. POKOK-POKOK DOA.
1
Doa untuk bangsa dan Negara Indonesia, dan semua pemimpin bangsa mulai dari Presiden sampai ke tingkat RT/RW dari Sabang sampai ke Merauke, kiranya diberi Roh hikmat dan kebijaksanaan dalam memimpin dan mengayomi seluruh rakyat Indonesia
2.
Doa bagi seluruh anggota BAMAG Kabupaten Magetan, mulai dari Hamba Tuhan, Pendeta, Aktivis Gereja. Juga atas semua program-program kerja BAMAG  yang telah direncanakani. Kiranya diberi hikmat sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
3
Pemulihan kesehatan bagi warga jemaat yang saat ini sedang mengalami sakit dan gangguan kesehatan. Kiranya Tuhan Yesus sendiri yang boleh menjamah dan menjagai kesehatannya hari lepas hari
4
Anak-anak jemaat yang saat ini sedang menjalani ujian nasional, ulangan di sekolah, serta yang sedang mencari sekolah baru, atau kuliah di luar kota. Tuhan sendiri yang selalu menyertai
5.
Masalah keluarga, kesulitan ekonomi, yang sedang mencari pasangan hidup dan pekerjaan. Tuhan sendiri yang menolongnya
6.
Permohonan dan doa bagi warga yang tidak sengaja maupun sengaja undur diri dari Hadirat Tuhan . Kiranya Tuhan Yesus sendiri yang memanggil pulang dan digembalakan.
7
Mohon dukungan doa untuk Pengajuan Bantuan Sosial untuk BAMAG Kabupaten Magetan Tahun 2012 dapat disetujui oleh petugas pemerintah terkait serta segala keputusan yang diambilnya sesuai dengan kehendak-Nya.

C. SARAN-SARAN:
1


2


3


4


5


PASTIKAN ANDA PUNYA MOTIVASI POSITIP